Satu Angka Baru

Kata emak suamiku dilahirkan di malam Tuanku Sultan Kedah ditabalkan menjadi Sultan Kedah. Tahun lepas ketika rakyat Kedah merayakan Baginda memerintah Kedah selama 50 tahun kami turut menyambut hari lahirnya yang ke 50 tahun. Tahun ini hanya kami berdua di rumah. Anak-anak di sana sini mencari rezeki dan mengejar ilmu. Namun seperti kebiasaannya mereka akan mengirim kad, menalipon atau menulis di blog masing-masing. Ucapan yang biasa tetapi sangat bermakna bagi orang tua seperti kami. Saya percaya di usia ini suami saya sudah tidak teruja menyambut hari ulang tahun. Apalah makna kek sebesar talam atau beriani kambing sebagai meraikannya. Makan pun sudah belajar berpantang dan bercatu. Apalah makna kek dari Secret Recipe atau beriani dari Kayu Nasi Kandar jika paras gula dan uric asid jadi ukuran. Ya...bila bertambah usia bererti sedikit demi sedikit Allah mengambil semula nikmat hidup yang dipinjamkan selama ini. Tidur makin sukar nyenyak, mata makin kabur memandang, telinga makin berat mendengar...semuanya makin itu dan makin ini. Bukan itu yang dibimbangkan saya percaya kita semua makin risau isi kitab di bahu kita. Yang kanan atau yang kiri yang dipenuhi catatan? Hampir sebulan lagi kitab itu akan dibawa naik pada malam Nisfu Syaaban bagi diganti kitab catatan yang baru. Saya berdoa di hari ini untuk suami yang sangat dikasihi:

Ya Allah!

Jika Engkau izinkan hambamu ini bertemu 15 Julai tahun depan
Izinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadahnya…
Timbangan dunia dan akhiratnya seimbang…dan jadikanlah aku penemannya di syurgaMU,
Sehingga hambamu bisa sempurna sebagai khalifahMu…

Dengan izinMu, Ya Allah.

Ameen