Hari ini bila menatap dada akhbar baru saya temui ceritanya. Kebetulan rumah pengantin perempuan terletak tidak jauh dari rumah mertua saya. Saya tidak dapat membayangkan jika peristiwa manis yang baru dikecapi beberapa jam lalu setelah dijabkabulkan akhirnya bertukar menjadi sedih dan sayu. Bait-bait memuji pengantin berganti dengan suara tahlil dan zikir.
Pagi tadi juga menerima panggilan dari 'Ammar. Rupanya arwah adalah juga merupakan kenalannya dan mereka sempat bertemu dalam satu perhimpunan pelajar tahun lepas semasa dia pulang bercuti.
Subhanallah...Dia yang menghidup dan mematikan manusia dalam masa yang sangat pantas.Cukuplah mati itu menjadi peringatan buat kita. Saya juga menerima e mail dari sahabat di Perlis. Rupanya arwah pengantin lelaki baru beberapa bulan bertugas di Uitm, Arau. Kata orang kalau sudah jodoh memang tidak kemana. Maka mereka memang ada jodoh tetapi sudah pasti Allah lebih mengetahui hikmah yang tersirat disebalik tragidi ini.
Berat mata memandang sudah pasti berat lagi bahu yang memikul. Namun saya percaya dan berdoa agar si isteri yang ditinggalkan dapat menerima ketentuan Allah ini dengan penuh sabar dan redha. Mudah-mudahan Allah akan membalas kesabaran itu dengan ganjaran yang sebaik-baiknya.Dia tidak akan menguji kita melainkan dengan bebanan yang mampu kita tanggung. Al Fatihah

No comments:
Post a Comment